Senin, 23 September 2013

Aku Rindu Sahabat Ku

Ciptaan : Ilham Nurdiansyah
         Dimalam Kelam ini Jannah duduk disebuah kursi kecil, ia melamun memikirkan sahabatnya Arif yang telah meninggalkannya.Pandangannya tersorot kesudut ruang kecil.
         Dulu Jannah dan Arif selalu bersama menjalani hari-hari mereka. Sedih,senang ia rasakan berdua.Kini Arif telah meninggalkan Jannah. Arif pindah rumah karena ayah dan ibunya bercerai. Arif tinggal bersama ayahnya.
          Kini Jannah sendiri tanpa ditemani sahabatnya.Sebelum Arif pergi,dia sempat memberikan sesuatu yaitu sebuah boneka kura-kura yang diinginkan Jannah. Begitupun Jannah,dia memberikan Arif sebuah jam tangan.Jannah selalu memeluk boneka kura-kura itu ketika ia rindu kepada sahabatnya itu.
          Tiba-tiba pintu kamar Jannah terbuka perlahan,lamunan Jannah pun terputus.Ternyata ibunya telah ada disampingnya.
“Jannah cepat tidur,hari sudah malam besok kamu harus sekolah,nanti kesiangan dan jangan lupa baca do’a !” Ibunya menyuruh Jannah tidur.
“Iya ibuuu ...”.Jawab Jannah sambil menguap karena ngantuk.
          Jannah tahu hari sudah malam.Rasa rindu dan ingin bertemu dengan sahabatnya belum tercapai juga.Dia berdo’a supaya besok hari keberuntungannya bisa bertemu dengan Arif.
          Keesokan harinya,tak disangka ternyata Arif datang kerumah Jannah.Kebahagiaan yang Jannah rasakan melebihi apapun.“Arif aku kangen banget sama kamu“.Sambil memeluk sahabatnya itu.”Iya Jannah akupun merasakan yang sama sepertimu”.Sambil melepaskan pelukannya.
          Setelah cukup lama mereka saling melepaskan rindu,Arif mengajak Jannah jalan-jalan keluar rumah karena pada hari itu Jannah bolos sekolah.Ketika Jannah meminta izin untuk membeli ice cream disebrang dan meminta agar Arif menunggu di tempat.Tidak disangka sebuah mobil melaju dengan kencang dari arah kanan akan menabrak Jannah.Tetapi Arif berhasil menyelamatkan Jannah,dan akhirnya Arif yang tertabrak .Arif langsung dilarikan kerumah sakit dan Jannah menghubungi ibunya.
          Tapi tuhan berkehendak lain,Arif tidak dapat diselamatkan.Mengalirlah air mata Jannah.“Ini semua bagaikan planet yang jatuh tepat diatas kepala,betapa sakitnya”.

          Tetapi inilah rencana Allah memberikan kesempatan dipertemukan terlebih dahulu sebelum pergi untuk selamanya.Selamat jalan Arif.... Semoga kamu tenang dialam sana.  

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

WEB-Server

Assalamualaikum wr. wb para pembaca sekalin kali ini saya akan mencoba mengkonfigurasi WEB-Server Web-Server atau Pelayan Web dapat mer...