Ciptaan : Ilham Nurdiansyah
Dimalam Kelam ini Jannah duduk disebuah kursi kecil, ia melamun
memikirkan sahabatnya Arif yang telah meninggalkannya.Pandangannya tersorot
kesudut ruang kecil.
Dulu Jannah dan Arif selalu bersama menjalani hari-hari mereka. Sedih,senang
ia rasakan berdua.Kini Arif telah meninggalkan Jannah. Arif pindah rumah karena
ayah dan ibunya bercerai. Arif tinggal bersama ayahnya.
Kini
Jannah sendiri tanpa ditemani sahabatnya.Sebelum Arif pergi,dia sempat memberikan
sesuatu yaitu sebuah boneka kura-kura yang diinginkan Jannah. Begitupun
Jannah,dia memberikan Arif sebuah jam tangan.Jannah selalu memeluk boneka
kura-kura itu ketika ia rindu kepada sahabatnya itu.
Tiba-tiba
pintu kamar Jannah terbuka perlahan,lamunan Jannah pun terputus.Ternyata ibunya
telah ada disampingnya.
“Jannah cepat tidur,hari sudah malam
besok kamu harus sekolah,nanti kesiangan dan jangan lupa baca do’a !” Ibunya
menyuruh Jannah tidur.
“Iya ibuuu ...”.Jawab Jannah sambil
menguap karena ngantuk.
Jannah
tahu hari sudah malam.Rasa rindu dan ingin bertemu dengan sahabatnya belum
tercapai juga.Dia berdo’a supaya besok hari keberuntungannya bisa bertemu
dengan Arif.
Keesokan
harinya,tak disangka ternyata Arif datang kerumah Jannah.Kebahagiaan yang
Jannah rasakan melebihi apapun.“Arif aku kangen banget sama kamu“.Sambil memeluk
sahabatnya itu.”Iya Jannah akupun merasakan yang sama sepertimu”.Sambil
melepaskan pelukannya.
Setelah
cukup lama mereka saling melepaskan rindu,Arif mengajak Jannah jalan-jalan
keluar rumah karena pada hari itu Jannah bolos sekolah.Ketika Jannah meminta
izin untuk membeli ice cream disebrang dan meminta agar Arif menunggu di
tempat.Tidak disangka sebuah mobil melaju dengan kencang dari arah kanan akan
menabrak Jannah.Tetapi Arif berhasil menyelamatkan Jannah,dan akhirnya Arif
yang tertabrak .Arif langsung dilarikan kerumah sakit dan Jannah menghubungi
ibunya.
Tapi
tuhan berkehendak lain,Arif tidak dapat diselamatkan.Mengalirlah air mata
Jannah.“Ini semua bagaikan planet yang jatuh tepat diatas kepala,betapa
sakitnya”.
Tetapi
inilah rencana Allah memberikan kesempatan dipertemukan terlebih dahulu sebelum
pergi untuk selamanya.Selamat jalan Arif.... Semoga kamu tenang dialam
sana.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar